Minggu, 29 November 2009

POLRI VS KPK



JAKARTA - Babak baru 'Cicak Vs Buaya' kembali dimulai. Sekilas kata-kata itu mirip dengan film animasi anak-anak. Tapi, Cicak lawan Buaya ini bukan sebuah film melainkan kisah nyata. Dua lembaga yang dianalogikan dengan dua binatang petelur itu.

Pertarungan "Cicak lawan Buaya" diawali statemen Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji yang merasa tersinggung dengan aksi penyadapan terhadap handphone pribadinya. Ketika itu, Susno mengistilahkan cicak untuk lembaga anti korupsi (KPK) yang menyadap telepon pribadinya. "Masak cicak kok berani lawan buaya," kata Susno ketika itu.

Ternyata ketegangan cicak dan buaya tak berhenti sampai di situ. Kini ada tindakan kejut lanjutan yang dilakukan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri yang melakukan pemeriksaan terhadap delapan pejabat KPK sekaligus. Kabiro Hukum KPK, Chaidir Ramli menuturkan pemeriksaan pimpinan dan staf KPK oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri terkait dengan dugaan penyalahgunaan kewenangan KPK.

Penyalahgunaan kewenangan tersebut, kata Chaidir terkait dengan perintah KPK kepada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menerbitkan surat cegah tangkal (cekal) terhadap jajaran Direksi PT Masaro Radiokom termasuk Anggoro Widjojo. KPK sendiri melakukan pencekalan terhadap Anggoro pada 22 Agustus 2008, karena KPK menengarai Anggoro terlibat dalam perkara suap proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan.

Kemudian KPK meminta perpanjangan surat cekal bagi Anggoro selaku Direktur Utama, Putronevo (Direktur) dan David Angkawidjaja (Direktur Keuangan). Surat permohonan perpanjangan cekal tersebut dikirim ke pihak imigras pada 13 Agustus 2009. Lantas imigrasi memperpanjang pencekalan bagi ketiga bos PT Masaro ini hingga Agustus 2009.

Kasus ini bermula ketika Ketua KPK non aktif Antasari Azhar menuliskan pengakuan alias testimoni mengenai pembicaraannya dengan Anggoro Widjojo di Singapura. Isinya adalah pengakuan Anggoro telah menyetor uang Rp5,15 miliar kepada pejabat KPK untuk menghentikan pengusutan kasus suap SKRT yang ditangani komisi antikorupsi. Namun, uang tersebut tidak langsung diserahkan ke KPK melainkan melalui perantara Ari Muladi. Ari sendiri sudah ditetapkan Mabes Polri sebagai tersangka penipuan dan pemerasan terhadap Anggoro.

Perkembangan kasus berlanjut, pimpinan KPK menggelar jumpa pers pada Kamis 6 Agustus 2009. Pimpinan KPK yang hadir saat itu yakni Chandra M. Hamzah, Bibit Samad Rianto dan Mochammad Jasin menegaskan jajaran komisinya tidak pernah menerima suap dari Anggoro. Ketiganya menilai testimoni yang dibuat Antasari hanyalah sebuah fitnah untuk menyeret mereka dalam kasus hukum.

Dituduhkan Antasari melalui testimoninya, KPK telah menghentikan pengusutan suap PT Masaro, mengembalikan barang bukti sitaan dari PT Masaro serta mencabut surat cekal bagi Anggoro. Ini dilakukan KPK, lanjut Antasari, karena mereka telah menerima suap dari Anggoro. KPK pun membantah hal tersebut. Penanganan kasus suap SKRT, kata pimpinan KPK tetap dilanjutkan, bahkan perburuan Anggoro yang diduga kabur ke luar negeri terus dilakukan dibantu oleh Interpol.

Terkait tuduhan tersebut, KPK kemudian mendapati beredarnya surat pencabutan cekal palsu. Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah saat itu mengatakan, surat tersebut diduga digunakan sebagai dasar bukti pembenaran mengenai penghentian penyidikan kasus SKRT yang dilakukan KPK karena telah menerima uang suap dari Anggoro.

"Itu surat palsu. Kita minta kepolisian menindaklanjuti siapa yang membuat dan tujuannya apa?" kata Chandra di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 6 Agustus, 2009.

Chandra menambahkan, terdapat perbedaan mendasar antara surat palsu yang ditemukan dengan surat resmi yang dikeluarkan KPK. Pertama, logo KPK di surat palsu diposisikan pada pojok kiri atas surat. Sementara yang asli berada di tengah surat. Kedua, kata 'pemberantasan' pada kalimat KPK diberi warna merah. "Yang asli, tidak berwarna merah," kata dia.

Ketiga, surat tersebut tidak diberi keterangan pada bagian penjelasan dan dibubuhi tanda tangan palsu Chandra M Hamzah. Surat yang ditandatangani tanggal 5 Juni 2009 tersebut berisi pencabutan surat cegah tangkal saudara Anggoro Widjojo dengan surat perintah penyidikan bernomor Sprint Dik 31A/01/VI/2008 tanggal 30 Juni 2008. KPK kemudian meminta polisi menindaklanjuti keberadaan surat palsu tersebut.

Kemarin tiga staf KPK diantaranya, Kepala Biro Hukum Chaidir Ramli, Direktur Penyelidikan KPK Iswan Elmi, Satgas Penyelidikan KPK Arry Widiatmoko diperiksa Mabes Polri. Chaidir mengaku dalam surat pemanggilan, dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan pimpinan KPK berinisial 'CMH'. Akankah pimpinan KPK dijerat oleh surat cabut cekal palsu tersebut? Kita tunggu saja.


Kasus Bank Century jadi rame karena banyaknya Cicak dan Buaya di sana yang akhirnya mereka juga berantem sehingga menjadi pertarungan yang sengit. Dengan segala kekurangannya Cicak menyatakan berani lawan Buaya yang kita tahu sangar dan garang. Tapi sebenarnya siapa dalang dari istilah Cicak vs Buaya itu…?

Saya juga baru tahu ternyata istilah Cicak vs Buaya produk oknum polisi toh (wekekekek maklum agak lemot dengan yang namanya Cicak vs Buaya… :lol: ) tapi ya itu kapolri bilang itu hanya oknum bukan polri. Kapolri juga katanya meminta maaf karena istilah tersebut membuat beberapa kalangan merasa gerah.

Masa sih kayaknya oke-oke aja tuh. Malah pertarungan jadi lebih seru karena istilah tersebut. ya gak…..?

Ini dia beritanya yang saya kutip dari erabaru.net

JakartaKapolri, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengakui bahwa istilah Cicak vs Buaya dikeluarkan oleh oknum Jenderal Polisi. BHD pun menekankan bahwa istilah itu hanya istilah oknum. Menurutnya, istilah itu tak pernah dipakai dalam proses hokum di Polri.

Bambang Hendarso pun meminta agar media massa tidak membesar-besarkan istilah ‘buaya’ dan ‘cicak’ sebagai istilah Polri vs KPK.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri dalam pertemuan dengan Pemimpin Redaksi sejumlah media massa di kantor Menkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (02/11).

Pada kesempatan tersebut Kapolri meminta maaf karena istilah tersebut membuat sejumlah kalangan merasa gerah.

“Kami mohon maaf. Sebutan itu muncul dari anggota kami. Saya berharap agar istilah cicak-buaya jangan diteruskan. Karena sebenarnya kami menjadi bagian itu,” ujar Kapolri, Bambang Hendarso Danuri.

Kapolri pun mengaku merasa tidak enak dengan adanya istilah tersebut. Sebab Polri sesungguhnya bagian dari KPK.

“Ada banyak anggota Polri yang menjadi penyidik di KPK. Termasuk beberapa orang perwira bintang satu dan bintang dua,” sambung BHD.

Istilah Cicak dan buaya ke luar dari mulut Susno saat kasus Bank Century mencuat. Saat itu Susno mengaku disadap KPK, sehingga membuat Susno geram.

“Cicak kok mau melawan buaya,” ujar Susno kala itu.

Cicak adalah istilah Susno untuk KPK dan buaya istilah untuk kepolisian.

Kasus Bank Century libatkan pejebat


Banyak anggota DPR yakin kasus aliran dana Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) ke Bank Cenutry dan nasabahnya itu tindakan pidana.

“Kita yakin bahwa itu pidana, karena menurut aturan yang ada, uang nasabah yang dijamin LPS itu maksimal Rp2 miliar, tapi kenyataannya ada nasabah yang menerima dana Rp2 triliun,” kata anggota Fraksi Hanura DPR Fauzi Abdullah.

Lebih parah lagi, kata Fauzi, penerima dana talangan Rp2 triliun itu adalah satu pemegang saham Bank Century sendiri. “Ini jelas, dari jumlahnya sudah salah apalagi penerimanya adalah orang dalam, jadi ini pelanggarannya sudah berlebihan dan kemungkinan terjadi KKN yang bisa saja melibatkan orang besar,” tegasnya.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR Ade Komaruddin menyatakan, fraksinya siap mengusung kasus Bank Century menjadi hak angket DPR.Tapi agar punya pijakan yang kuat pihaknya masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita sudah minta kepada BPK untuk mengaudit kasus ini sehingga sudah sewajarnya kita menunggu hasilnya,” katanya.

Soal hasil audit yang sudah disampaikan ke DPR yang menyebut adanya indikasi tindak pidana dalam kasus itu, Ade mengatakan, hasil itu masih bersifat sementara sehingga harus menunggu hasil finalnya.

“Hasil sementara itu belum meliputi semua objek sehingga kita tetap masih harus menunggu hasil finalnya,” tegasnya. “Bolanya sekarang ini ada di BPK,” katanya.

Kamis, 05 November 2009

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 (2009-2014)






kabinet indonesia bersatu 2Banyak media ataupun pengamat politik yang memprediksi Susunan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2. Banyak yang bilang, kabinet ini hanya “memfasilitasi” partai pendukung koalisi dan hanya segelintir teknokrat atau profesional yang masuk di kabinet duet SBY-Boediono ini. Meskipun calon menteri diaudisi layaknya kontes dangdut, belum tentu adalah pilihan terbaik.

Susunun Kabinet versi Detik.com (Senin, 19/10/2009 )

1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Mensesneg: Sudi Silalahi
5. Menneg PAN: Gamawan Fauzi
6. Menkeu: Sri Mulyani
7. Mendag: Mari Elka Pangestu
8. Mendiknas: Mohammad Nuh
9. Menag: Suryadharma Ali
10. Menkominfo: Tifatul Sembiring
11. Menteri Koperasi & UKM: Syarif Hasan
12. Menneg Pora: Andi Mallarangeng
13. Menneg PDT: Helmy Faishal Zaini
14. Menbudpar: Jero Wacik
15. Menakertrans: Muhaimin Iskandar
16. Mendagri: EE Mangindaan
17. Menkes: Nila Juwita Anfasa Moeloek
18. Mensos: Salim Segaf Al Jufri
19. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar
20. Menpera: Suharso Manoarfa
21. Menhut: Zulkifli Hasan
22. Menkum HAM: Patrialis Akbar
23. Menneg PP & Urusan Anak: Linda Agum Gumlar
24. Menristek: Suharna Suryapranata
25. Menneg LH: Gusti Muhammad Hatta
26. Menteri PU: Djoko Kirmanto
27. Menperin: MS Hidayat
28. Menteri ESDM: Darwin Saleh
29. Menhan: Purnomo Yusgiantoro
30. Mentan: Suswono
31. Menhub: Freddy Numberi
32. Menlu: Marty Natalegawa
33. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
34. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana

Jabatan setingkat menteri:

1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto
2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan

[Update] Pidato SBY di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10) pukul 22.00.

1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Assegaf Aljufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
26. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
27. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta
28. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
29. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: EE Mangindaan
29. Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
31. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
32. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar
33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng

Pejabat Negara:
1. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Jenderal Pol Purn Sutanto
3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): Gita Wirjawan

Semoga jika nantinya yang diatas benar-benar menjabat sebgai abdi negara, akan benar-benar melkasnakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan tentunya menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi, partai, dan golongannya.


Selasa, 03 November 2009



NAMA : PIPIT PURWANTINI
TTL : 10-7-92

anak IPA 4



NAMA : Yaomil Nurfitria
KELAS : XII IPA 4
TTL : 5 april 1992



ketua OSIS and ketua KIR SMA N 1 TELAGASARI

BUAT ANAK SWAT

halo friends,,,

gmna ama les b.inggris qta??
males banget dech!!!!!
kalian ndiri gimana???
capek uga kan???
paztinya!!!!!!
tapi kita harus semangat karena itu demi kebaikan kita juga.....

ANAK SWAT HARUS SEMANGAT!!!!!!!!!!
HIDUP SWAT XII IPA 4 2009-2010

Aries si Pemabuk

Di negeri nun jauh di sana, terdapat 6 sahabat yang pada dahulunya berteman dengan akrab. 6 sahabat itu adalah; Aries, Dika, Wanto, Kenneth, Keke, dan Pandu. Namun, entah apa yang terjadi. Badai tiba-tiba menerpa mereka. Satu masalah besar menghampiri mereka.

Pandu : Hoi! (melambai tangan ke arah Keke)
Keke : Kenapa?
Wanto : Ga, Cuma mw tanya tentang Aries aja.
Keke : Mendingan lo tanya sama Dika atau ga Kenneth aj deh. Gw ga tw apa-apa.
Pandu : Tapi kan lo temen deketnya. Bantuin dikit ‘kek!
Keke : Tu anak emang susah dibilangin. Kepalanya beton.
Pandu : Yeee... dasar lo.
Wanto : Tau ni, ga peduli amat lo jadi temen.
Keke : Bodo. (berlalu pergi)

Di perpustakaan sekolah yang tenang dan damai.

Wanto : Nah itu dia Dika ma Kenneth! (menunjuk ke arah mereka)
Pandu : Woi, Dik!
Dika : Apaan? Tumben lo manggil gw!
Pandu : Eh, mank bener ya semenjak Aries kenal sama Jalal dia jadi gimana gtu...
Dika : Gimana gitu yang bagaimana? (merengut)
Wanto : Kalo menurut gw dia jadi lebih liar, tak terkendali.
Pandu : Hus! Maksudnya lebih bandel. Mana sering mabok lagi.
Kenneth:Mabok dimana? Di sekolah? Ah lo, ngurusin aja si Aries. Mendingan ngurusin gw..
Pandu : Tapi lo berdua ‘kan lumayan deket sama Aries. Kadang-kadang lo bertiga kaya perangko. Nempel terus...
Dika : Ngiklan lo? (tampang kesal)
Wanto : Iya, lagian juga kalo si Aries ga tobat-tobat kita semua bisa menderita.
Dika : Manknya lo mau diapain sama Aries?
Kenneth: Yah, paling dimutilasi, direbus, terus dimakan.
Pandu : Nah, tu dia. Gw ga mau dimakan sama dia.
Dika : Emangnya dia kanibal ya? Kok Aries makan orang? (berpikir keras)
Kenneth: Ah, ngaco aja lo semua. Dia aja makan kerupuk sakit perut! Gimana makan orang yang terdiri dari jaringan ikat, otot, dan syaraf yang kompleks?
Pandu : Weh, sok biologi lo.
Kenneth: Iya donk, walaupun dji-sam-soe terus...
Wanto : Udah yuk, keluar.

Ketika mereka berempat keluar perpustakaan dan kemudian menuruni tangga. Tiba-tiba Aries datang dengan membawa botol seperti biasanya.

Aries : Woi, pada ngapain lo di sini? Pada ga tau pelajaran udah dimulai? Ada ulangan ‘kan? (menunjuk-nunjuk dengan tangan yang memegang botol)

Padahal, bel belum berbunyi...

Pandu : Heh? (terbengong)
Dika : (terdiam dan bingung)
Wanto : (terdiam)
Kenneth: (senyum-senyum)
Pandu : Tuh ‘kan gw bilang, dia mabok lagi! (berbisik kepada Dika, Wanto, dan Kenneth)
Aries : Yee, pake bisik-bisik lagi! Gw tinggalin lho! (berlalu, meninggalkan mereka berempat)
Kenneth: Iya, dia mabok. Tadi pake bawa-bawa botol segala ‘kan?
Dika : Itu kan botol es teh! Emang bisa mabok pake esh teh??
Kenneth: Kalo manusia biasa ga, tapi Aries pasti bisa.
Pandu : Aduh, lo kok pada ga mikir sih? Siapa tau aja isinya diganti sama dia. Ini lagi Kenneth, pake bercanda!
Dika : Oh iya ya...
Wanto : Kalo udah gini lapor BP aja.
Dika : Ah lo, segini aja lapor BP. Emangnya kita ga bisa nyelesain sendiri?
Wanto : Terus?? Ki.. (terpotong oleh bel yang tiba-tiba berbunyi)
Kenneth: Oi, Bel tuh! Masuk yuk!
Pandu: Yuuuuukkk....


Di kelas yang kosong karena tidak ada guru. Sehingga semua anak sibuk bercengkrama dengan yang lainnya.

Kenneth: Gw rasa Aries tadi mabok deh...
Keke : Iya? No. 3 jawabannya apa?
Kenneth: Nomor 3, A. Tadi dia ngaco gtu ngomongnya.
Keke : Oooh, ini gimana caranya?
Kenneth: Ga tau, gw nyontek tadi. Lo dengerin gw ga sih?
Keke : Iya. (meneruskan tulisannya)
Kenneth: Terus?
Keke : (menghela napas) Oke deh, Neth. Gw tau lo peduli sama dia, lo sayaaaaang banged sama dia, gw tau dia ngutang banyak banged sama lo dan gw tau dia juga temen sekelas kita. Tapi gw mohon banged, NOMOR TIGA GIMANA CARAAANYA?? (sembari menunjuk-nunjuk soal dengan spidol papan tulis)
Kenneth: MENEKETEHE! (berteriak sembari pergi meninggalkan Keke)

Tiba-tiba Aries masuk kelas dan langsung menghampiri Keke...

Aries : Lagi ngapain Ke? (duduk)
Keke : Ngerjain matematika. Tadi lo abis mabok?
Aries : Nggaklah! Ada-ada aja lo. Emangnya matematika ada tugas?
Keke : Nggak, gw biar keliatan pinter aja. Tapi mulut lo bau teh sih? Berarti lo abis mabok kan? (mengendus-endus)
Aries : Ah, perasaan lo doank kali, males gw ditanyain kayak gitu!
Keke : (menghela napas)

*****

Pada hari keesokannya, keenam anak tersebut (kecuali Aries) memutuskan untuk menemui Aries di bawah pohon kelapa yang rindang.

Pandu : Gimana ni jadinya? (dengan muka bersemangat)
Kenneth: Sekarang ‘kan jadi?
Dika : Cepet donk! Gw kebelet ni!
Wanto : Bilang aja mau pulang. Huh.
Keke : Gw panggil dulu orangnya. Eh, panggil dia gih Neth.
Kenneth: Yee... Sial lo. ARRRIESSSS!!! (dengan suaranya yang lantang)

Dari kejauhan, sebuah sosok manusia menghampiri mereka. Selangkah demi selangkah Aries menghampiri mereka.

Aries : Woi, teman. Kok pada ngumpul-ngumpul?
Wanto : Ada sidang paripurna kilat nih.
Dika : Demi perubahan masa depan.
Keke : Serius.
Kenneth: Dua rius.
Pandu : Lo merasa ga sih, kalo sikap lo akhir-akhir ini beda?
Aries : Oh, jadi lo semua ke sini cuma mau ngomongin hal itu doank?? Itu semua ‘kan urusan gw. Kok lo pake nyampurin urusan gw segala sih?
Pandu : Gw ngomong begini karena kami takut kalo perbuatan lo itu sampe ketauan guru. Mumpung belum gede masalahnya, mendingan kita selesain sendiri.
Keke : Iya, ‘Ries. Lo ga mau kan nilai lo jelek gara-gara kelakuan lo dapet “C” ato ga “D”?
Dika : Betul ‘Ries...
Wanto : Iya ‘Ries...
Kenneth: Iya juga...
Aries : (menghela napas) Sebelumya maaf ya. Gw cuma mau menghindar dari masalah yang gw hadapi. (dengan mimik yang menyesal)
Wanto : Masalah apaan? Lo kan bisa cerita sama kita.
Aries : Gw ga bisa cerita. Itu masalah pribadi gw.
Kenneth: Punya kepribadian juga dia? (berbisik ke Dika)
Wanto : Ya udah, pokoknya lo harus janji ga akan ngulangin hal itu lagi.
Aries : Demi lo semua, gw janji!
Pandu, Keke, Dika, Wanto dan Kenneth: YEEEEE!!!!! (bersorak kergirangan)

-TAMAT-

SITI MUNAH, OH SITI MUNAH

Rabu yang indah di kelas kenangan. Kenapa aku katakan indah? Kenapa kukatakan kenangan? Karena pada pada hari Rabu itu hanya memuat mata pelajaran yang berbau sosial dan budaya. Di kelas ini membuatku selalu terkenang tentang rangkuman terumus sendiri di benakku, yakni ‘WARNA’.

Aku bukanlah siswa yang jago mata pelajaran sosial, juga bukan seorang yang bercita-cita menjadi budayawan. Kelas di hari Rabu itu berkesan oleh kehadiran sosok siswi misterius di bangku sebelahku. Minggu ke dua ketika aku telah menetapkan bahwa bangku urutan pertama dan kedua dari sebelah kiri sebagai tempat dudukku yang tetap bersama sepupuku Simon Leonardo. Tak tahu kenapa hari Rabu itu Simon tak hadir, dan yang duduk disampingku seorang cewek yang kutahu dia siswi yang tadinya duduk di sudut paling belakang. Anehnya lagi dia seperti tak ada pada hari-hari lain dan siswa-siswi di kelas pun seperti tak menganggap dia ada. Ia pun sepertinya tak suka berkenalan dan bergaul. Padahal kalau diperhatikan dia cewek yang sangat sensasional, begitu menawan.

Ia tersenyum anggun di sampingku seraya mengulurkan sebuah buku tulis penerbit Bintang Obor. Bagaikan tersihir aku dalam kebekuan, menerima tanpa berkomentar dan menjadi pendengar yang baik setiap ia mengeluarkan suaranya yang pelan tapi jelas di telingaku. “Evan, baca ya nanti kalau uda pulang sekolah tulisanku ini.” Sesekali melirik ke arah Prof Ningrat yang sedang menerangkan ‘Pembagian Zaman’. Sementara itu mataku tak beranjak dari ukiran huruf yang merangkai kata “Siti Munah” dan “Pengenalan Dunia Melayu.”

***

Kamis pagi, aku menemui sepupuku yang duduk manggut-manggut mendengarkan musik dari MP3 yang ada di handphone-nya. Lalu melepas handsfree dari kedua telinganya setelah melihatku.
Aku dengan semangat duduk di sampingnya seraya memegang pundaknya, “Mon, lo tau gak cewek bernama Siti Munah di kelas kita? Ceweknya anggun, bernuansa Melayu banget.”

Simon sepertinya tidak menangkap kalimat yang kulontarkan. Tanpa memberi kesemptan Simon untuk menempelkan punggung telapak tangannya ke keningku, aku tanpa mengenakan rem menjelaskan kemisteriusan Munah. “Gimana gak unik, Mon! Di sekolah yang bertaraf internasional ini, sekolah elit kayak gini, eh dia malah begitu nyaman sama seragam yang ia desain lain dari yang lain. Em…em…o ya, kalau gak salah baju kurung, aku masih ingat pada bacaan dari tulisan tangannya…”

“Akh lo, begituan aja ingat!” Simon menampik keseriusanku. Aku tak peduli.
“Trus, Mon, kerudungnya dari selendang putih yang begitu lembut menutupi kepalanya dan membiarkan wajah yang bak purnama itu menyaingi kelembutan kerudungnya. Keningnya yang tak terlalu luas itu dipagari anak rambut yang hitam legam, hidungnya…”

“Bagaikan kuncup cengkeh, alisnya bak semut beriring, terus dagunya laksana lebah bergantung… gitu! Hebat juga tu cewek bikin kamu jadi pujangga,” menyela.
“Bisa aja kamu, Mon, padahal aku cuma mau bilang, mancung banget.” “Alah… kayaknya lo kena syndrom Malay akut dech. Aku kantin dulu, bosen denger ocehan cewek Melayu gak jelas!” Simon berlalu dengan kejam..

***

“Evander, suatu saat kau pasti menjejaki tanah bermarwah kiasan, gerakan perempuannya lemah gemulai, bertutur sapa mendayu-dayu, mengikat tubuh dengan hijab.” Munah mengawali pagi Rabu yang ke lima, artinya ia menyodorkan buku tulisan tangannya yang ke lima.
“Gadis Melayu…” Aku mendesah membaca judul yang tertulis pada buku bermerk Bintang Obor dari tangan Munah.

“Oh ya, mungkin ini buku yang terakhir kuserahkan di kelas ini. Aku merasa berdosa pada ke empat orang yang mulia itu karena telah mengajakmu berbual pada jam pelajaran mereka.”

Munah tersenyum misterius sambil beranjak dari sisiku, aku tertegun dengan pikiran yang tak menentu. Apa maksud gadis ini? Siapa dia? Kenapa dia begitu besar memiliki aura, mengapa aku mau saja menurutinya untuk membaca tulisannya yang berbau budaya, padahal bab satu buku antropologi saja tak pernah selesai-selesai kubaca.

***

Rabu berikutnya kujalani seperti hari Rabu sebelumnya, sebelum Munah hadir merasuki jiwaku. Munah tak pernah duduk di sampingku lagi. Dalam penasaran berbaur rindu yang membuncah, aku berharap perempuan keibu-ibuan itu hadir menyodorkan tulisan tangan selanjutnya. Tapi, Rabu ke Rabu di sampingku tetaplah Simon, keponakan kesayangan ibu yang selalu manggut-manggut dan terkadang terpejam menahan kantuk setiap kali kubercerita tentang Munah.

Penantianku tak berujung, hingga naik kelas 2 kuputuskan untuk murtad dari penantian itu karena aku telah menggunting pita di pintu sains.

***

Namun keputusan itu tak mampu membendung rasa penasaranku tentang isi tanah. Tanah? Melayu itu kan luas. Lagi pula pada buku pertama, Munah menuliskan; “Melayu itu bukan suku, bukan pula kepercayaan, melainkan kebudayaan. Budaya yang mengakar dan tumbuh bercabang-cabang. Jelasnya Melayu itu tumbuh bersub-sub. Ak-h…siapa Siti Munah? Apa dia cucu Koentjaraningrat? Sok tau banget tu cewek. Pakek acara misterius lagi! Atau… jangan-jangan dia siswi dari daerah Riau yang dapat beasiswa di sekolah ini? Lalu tertarik sama aku dan ngincar-ngincar aku? Ups, kok jadi narsis gini ya! Bisa jadi dia promosi atau memperbaiki citra budayanya di mata dunia, eh maksudnya lewat sekolah bertaraf Internasional ini.

Sambil menimang-nimang ke lima buku tulis Bintang Obor, pikiranku tak terputusnya memikirkan gadis berkerudung lembut itu. Tiba-tiba sepasang tangan merampas buku-buku itu.
“Pengenalan Melayu, Alam Melayu, Kekayaan Melayu, Adat Istiadat Melayu Gadis Melayu…” membalik satu persatu. “Benar kata Simon! Evan, buku ini harus Mama buang sayang. Mama gak ingin beasiswamu ke Jerman dari perusahaan Papa batal.”

“Ma… itu buku gak bakal ngalangi beasiswaku… .” Aku memelas.
Ibuku berlalu tanpa peduli permohonanku. Dari balik jendela dengan wajah murung kuamati ibu membakar buku-buku itu. Aku pun jadi uring-uringan, kalau sudah mengalami perasaan aneh dan tidak bisa tidur siang, aku jadi teringat laptop dan internet.

Lewat facebook, kutemukan nama unik di kotak chatting. Khairuddin, plus nomor handphone-nya. Ternyata sebuah nama orang yang memberikanku sedikit peluang untuk menelusuri jejak Munah. Din, ia menyarankan aku memanggil namanya. Aku pun menulis nama Siti Munah dengan maksud menanyakan apakah ia kenal. Ia membalas: Pekanbaru-kerinci-sorek-airmolek-rengat. Setelah itu dia offline. Ya…pasti dia Munah. Aha, saatnya bertualang! Pekikku seraya bergegas berkemas, memasukkan barang-barang yang kubutuhkan ke dalam ransel dan berlari hampir tertumbur ibuku yang sedang menyapu halaman. “Ma, Van ke Sumatera semingguuu aja. Da…da… Mama sayang…” tanpa menunggu komentarnya aku telah melaju dengan motor.

“Cihuiii, aku bakalan menyaksikan secara nyata tanahmu, Munah!” Lo-longku ketika meninggalkan bandara SSQ I.
Kegembiraanku berubah kecewa ketika hampir memasuki daerah tujuan, sedikit pun tak kutemukan nuansa yang digambarkan Munah. Malah dari jendela bus kusaksikan seorang ibu bertengkar hebat dengan seorang gadis, sepertinya anaknya. Aku benar-benar merasa dikacangin mentah-mentah oleh Munah.
“Munah adikku, Van. Dia banyak bercerita tentang sekolah dan dirimu.” Din datang dari dapur seraya membawa nampan berisi dua cangkir dan sepiring irisan bolu kemojo.

Aku tersentak dari mengamati sebuah rak-rak kaca berisi buku-buku dan piala serta piagam-piagam bertuliskan nama Siti Munah. “Jadi Munah itu benar-benar ada?”

“Ya. Enam bulan lalu. Sekarang dia hanya seonggok isi di rak-rak itu.” Menunjuk etalase yang kuamati tadi. “Maafkan kami telah merepotkanmu.” Din seperti mengetahui kekecewaanku. Ia menyerahkan secangkir teh, lalu membuka laci di sudut etalase. “Munah berpesan agar aku memberikan tulisan terakhirnya padamu. Mungkin kalau kau tak kemari, aku yang akan menyerahkannya di sekolahmu.”

Kubuka buku Bintang Obor bersampul coklat itu, di halaman pertama kubaca: ‘Evan…baca lagi ya buku terakhir dariku ini. Semua tentang Melayu persi SITI MUNAH itu sungguh ada, ada seperti aku hadir di sampingmu pada hari-hari Rabu lalu. Melayu itu laksana perhiasan yang pudar dan menanti untuk disepuh. Aku memiliki tekad untuk me-nyepuhnya. Tapi sayang, eh, o ya bukan maksud untuk mengamanatkan padamu. Sama sekali tidak, Van. Kamu hanya cowok yang kena imbas dari keisenganku. So, don’t u feel, all this a request for u. Kamu hanya perwakilan dari sekian ribu siswa untuk mengetahui bahwa di Hight International School kita, ada cewek Melayu yang cakep, he…he…

Bergegas kututup buku, dan pamit pulang.***

Senin, 02 November 2009

adam bridge

ADAM Bridge, atau yang kerap dijuluki Rama Bridge merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s“. Jembatan purba misterius sepanjang 18 mil (30 Km) yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih!!
Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam,yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut).
Status dari jembatan tsb masih merupakan misteri hingga saat ini, menurut tafsiran para ahli, diperkirakan mungkin Rama Bridge sangat erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.
Srilanka Archeology Department telah mengeluarkan suatu statement yang menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun, namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia hal itu belum bisa mereka terangkan.

S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di kaki gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam, walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya.

Para sarjana menaksirkan bahwa mungkin jembatan purba ini dibangun setelah daratan Srilanka terpisah oleh India jutaan tahun silam.
Didalam Epos Ramayana, jembatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama. Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyebrangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta, dimana pada saat itu Dewi Sinta sedang berada dalam masa penculikannya oleh Raja Kerajaan Alengka, yaitu Rahwana.

Epos Ramayana, menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun).

Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali. Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun (Sathya).

Minggu, 01 November 2009

Partikel-partikel Dasar Atom

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.

tb12

Tabel Partikel Dasar Penyusun Atom

Elektron

Elektron merupakan partikel dasar penyusun atom yang pertama kali ditemukan. Elektron ditemukan oleh Joseph John Thompson pada tahun 1897.

joseph-john-thompson2

Joseph John Thompson

Elektron ditemukan dengan menggunakan tabung kaca yang bertekanan sangat rendah yang tersusun oleh:

  • Plat logam sebagai elektroda pada bagian ujung tabung
  • Katoda, elektroda dengan kutub negatif dan anoda, elektrode dengan kutub positif.

Listrik bertekanan tinggi yang dialirkan melalui plat logam mengakibatkan adanya sinar yang mengalir dari katoda menuju anoda yang disebut sinar katoda. Tabung kaca bertekanan rendah ini selanjutnya disebut tabung sinar katoda. Adanya sinar katoda membuat tabung menjadi gelap. Sinar katoda tidak terlihat oleh mata akan tetapi keberadaannya terdeteksi melalui gelas tabung yang berpendar akibat adanya benturan sinar katoda dengan gelas tabung kaca.

Sifat-sifat Sinar Katoda:

  • Sinar katoda dihasilkan akibat adanya aliran listrik bertekanan tinggi yang melewati plat logam.
  • Sinar katoda berjalan lurus menuju anoda.
  • Sinar katoda menimbulkan efek fluoresens (pendar) sehingga keberadaannya terdeteksi.
  • Sinar katoda bermuatan negatif sehingga dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
  • Sinar katoda yang dihasilkan tidak tergantung dari bahan pembuat plat logam.

Sifat-sifat yang mendukung yang dihasilkan oleh sinar katoda menyebabkan sinar katoda digolongkan sebagai partikel dasar atom dan disebut sebagai elektron.

tabung-sinar-katoda1

Tabung Sinar Katoda

Peralatan Thomson untuk menentukan harga e/m

Peralatan Thomson untuk menentukan harga e/m

Joseph John Thomson selanjutnya melakukan penelitian untuk menentukan perbandingan harga muatan elektron dan massanya (e/m). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinar katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik dn medan magnet. Pembelokan memungkinkan pengukuran jari-jari kelengkungan secara tepat sehingga perbandingan harga muatan elektron dan massanya dapat ditentukan sebesar 1,76×108 coulomb/gram.

Robert Milikan

Robert Milikan

Robert Millikan pada tahun 1909 melakukan penelitian penentuan muatan elektron menggunakan tetes minyak. Penelitian membuktikan bahwa tetes minyak dapat menangkap elektron sebanyak satu atau lebih. Millikan selanjutnya menemukan bahwa muatan tetes minyak berturut-turut 1x(-1,6.10-19), 2x(-1,6.10-19), 3x(-1,6.10-19) dan seterusnya. Karena muatan tiap tetes minyak adalah kelipatan 1,6.10-19C maka Millikan menyimpulkan bahwa muatan satu elektron sebesar -1,6.10-19C.

Peralatan tetes minyak Milikan

Peralatan tetes minyak Milikan

Hasil penelitian yang dilakukan Joseph John Thompson dan Robert Millikan memungkinkan untuk menghitung massa elektron secara tepat.

rm12

Contoh Soal:

Tentukan berapa elektron yang tertangkap oleh 1 tetes minyak dalam percobaan yang dilakukan oleh Millikan apabila 1 tetes minyak tersebut bermuatan -3,2 x 10-19 C.

Jawab:
Telah diketahui dari percobaan yang dilakukan oleh Millikan bahwa muatan 1 elektron sebesar -1,6 x 10-19 C. Maka jumlah elektron yang ditangkap oleh 1 tetes minyak dengan muatan -3,2 x 10-19 C adalah:

rm22

Inti atom

Ernest Rutherford pada tahun 1911 menemukan inti atom. W. C. Rontgen yang menemukan sinar x pada tahun 1895 dan penemuan zat radioaktif oleh Henry Becquerel mendasari penemuan Rutherford. Zat radioaktif merupakan zat yang dapat memancarkan radiasi spontan, misalnya uranium, radium dan polonium. Radiasi atau sinar yang dipancarkan oleh zat radioaktif disebut sinar radioaktif. Sinar radioaktif yang umum dikenal adalah sinar alfa (α), sinar beta (β) dan sinar gama (γ).

Ernest Rutherford

Ernest Rutherford

Sinar Alfa, beta dan gama

Sinar Alfa, beta dan gama

Ernest Rutherford melakukan penelitian dengan menggunakan sinar alfa untuk menembak plat tipis emas (0,01 sampai 0,001mm). Detektor yang digunakan berupa plat seng sulfida (ZnS) yang berpendar apabila sinar alfa mengenainya.

Hamburan sinar alfa

Hamburan sinar alfa

Hasil yang diperoleh adalah bahwa sebagian besar sinar alfa diteruskan atau dapat menembus plat tipis emas. Sinar alfa dalam jumlah yang sedikit juga dibelokkan dan dipantulkan. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar sinar alfa diteruskan memberikan kesimpulan bahwa sebagian besar atom merupakan ruang kosong. Sedangkan sebagian kecil sinar alfa yang dipantulkan juga memberikan kesimpulan bahwa dalam atom terdapat benda pejal dan bermuatan besar. Adanya benda pejal yang bermuatan besar didasarkan pada kenyataan bahwa sinar alfa yang bermuatan 4 sma dapat dipantulkan apabila mengenai plat tipis emas. Hal ini berarti massa benda pejal dalam atom emas jauh lebih besar daripada massa sinar alfa. Selanjutnya Rutherford menyebut benda pejal tersebut sebagai inti atom yang merupakan pusat massa atom. Penelitian juga menunjukkan bahwa sinar alfa dibelokkan ke arah kutub negatif apabila dimasukkan kedalam medan listrik. Hal ini berarti sinar alfa menolak sesuatu yang bermuatan positif dalam atom emas dan lebih mendekati sesuatu dengan muatan yang berlawanan. Rutherford selanjutnya menyimpulkan bahwa inti atom bermuatan positif.
Hasil penelitian membuat Rutherford secara umum mengemukakan bahwa:

  • Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom
  • Elektron diluar inti atom mengelilingi inti atom dan berjumlah sama dengan muatan inti atom sehingga suatu atom bersifat netral.

Proton

Eugene Goldstein pada tahun 1886 melakukan percobaan dan menemukan partikel baru yang disebut sebagai sinar kanal atau sinar positif. PeralaEan Goldstein tersusun atas:

  • Elektroda negatif (katoda) yang menutup rapat tabung sinar katoda sehingga ruang dibelakang katoda gelap
  • Tabung katoda dilubangi dan diisi dengan gas hidrogen bertekanan rendah
  • Radiasi yang keluar dari lubang tabung katoda akibat aliran listrik bertegangan tinggi menyebabkan gas yang berada dibelakang katoda berpijar
  • Radiasi tersebut disebut radiasi/sinar kanal atau sinar positif
Sinar positif/sinar kanal

Sinar positif/sinar kanal

Sinar kanal secara mendetail dihasilkan dari tahapan berikut yakni ketika sinar katoda menjala dari katoda ke anoda maka sinar katoda ini menumbuk gas hidrogen yang berada didalam tabung sehingga elektron gas hidrogen terlepas dan membentuk ion positif. Ion hidrogen yang bermuatan positif selanjutnya bergerak menuju kutub negatif (katoda) dengan sebagian ion hidrogen lolos dari lubang katoda. Berkas sinar yang bermuatan positif disebut sinar kanal atau sinar positif.
Penelitian selanjutnya mendapatkan hasil bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar kanal dengan muatan dan massa terkecil. Ion hidogen ini selanjutnya disebut sebagai proton. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa sinar kanal merupakan parikel dasar yang bermuatan positif dan berada dalam inti atom dan massa proton sama dengan massa ion hidrogen dan berharga 1 sma. Rutherford berikutnya menembak gas nitrogen dengan sinar alfa untuk membuktikan bahwa proton berada didalam atom dan ternyata proton juga dihasilkan dari proses tersebut. Reaksi yang terjadi adalah

rm23

Beberapa sifat sinar kanal/sinar positif adalah:

  • Sinar kanal merupakan radiasi partikel- sinar kanal dibelokkan ke arah kutub negatif apabila dimasukkan kedalam medan listrik atau medan magnet-sinar kanal bermuatan positif.
  • Sinar kanal mempunyai perbandingan harga muatan elektron dan massa (e/m) lebih kecil dari perbandingan harga muatan elektron dan massa (e/m) elektron.
  • Sinar kanal mempunyai perbandingan harga muatan elektron dan massa (e/m) yang tergantung pada jenis gas dalam tabung.

Contoh soal:
Tentukan muatan oksigen apabila kedalam tabung sinar kanal dimasukkan gas oksigen dengan massa 1 atomnya sebesar 16 sma dan akibat adanya tumbukan dengan sinar katoda yang dihasilkan, 2 elektron lepas dari atom oksigen.

Jawab:
Karena terjadi pelepasan 2 elektron, maka muatan 1 atom oksigen = 2.

Netron

Penelitian yang dilakukan Rutherford selain sukses mendapatkan beberapa hasil yang memuaskan juga mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur selalu lebih besar daripada massa proton didalam inti atom. Rutherford menduga bahwa terdapat partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif. Adanya partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketikan logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai netron. Reaksi yang terjadi ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa adalah

rm31

Netron tak bermuatan dan bermassa 1 sma (pembulatan).

Ellen Gleditsch, kimiawati pioner radioaktif

ellen-gleditschEllen Gleditsch dilahirkan di Mandal, Norwegia. Setelah ia memperoleh prestasi luar biasa di SMU, ia tidak diizinkan untuk mengikuti tes agar melanjutkan ke universitas karena ia adalah seorang wanita. Sebagai gantinya, ia bekerja sebagai asisten farmasi, yang membuatnya mampu mendapatkan gelar non akademik dalam bidang kimia dan farmakologi pada tahun 1902. Dengan menjalin kerjasama bersama Dr. Eyvind Bodteker, ia mendapat pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dalam bidang kimia dan mampu mempublikasikan penelitiannya dalam jurnal Perancis.

Gleditsch sangat ingin bekerja dengan Marie Curie, dan Bodteker mau membujuk Curie untuk mengizinkan Gleditsch menjadi peneliti di laboratoriumnya. Karena Gleditsch adalah seorang ahli kimia dan bisa melakukan rekristalisasi radium dan barium, ia dibebaskan dari biaya normal yang ditetapkan bila bergabung dengan grup Curie. Ia menetapkan rasio uranium/radium dalam mineral untuk tesisnya dan mendapat sebuah gelar Licenciee des Sciences dari Sorbonne pada tahun 1911.

Gleditsch diberi penghargaan beasiswa mengajar di Universitas Oslo. Pada tahun 1913 ia pergi ke Amerika Serikat dengan beasiswa dari Yayasan Skandinavia Amerika. Karena ia seorang perempuan, ia diturunkan oleh Theodore Lyman di Universitas Harvard. Bertram Boltwood di Universitas Yale menerimanya, tetapi hanya karena ia tak pernah menerima surat penolakan dari Yale. Ketika di sana, ia menetapkan waktu paruh radium yang akurat, sebagai pencapaian yang sangat signifikan dalam radiokimia. Penemuan meningkatkan harkat dan martabatnya di dunia sains dan Lyman menawarkannya sebagai tamu di laboratoriumnya. Penelitian selanjutnya, Gelditsch kembali ke Universitas Oslo pada tahun 1914, di mana ia akhirnya ditunjuk sebagai profesor kimia pada tahun 1929, jabatan tetapnya yang pertama setelah beraneka pekerjaan dilaluinya. Ia menetap di Universitas Oslo hingga pensiun.

Bekerjasama dengan Theodore Richards, Gleditsch mengumpulkan mineral yang mengandung timbal, lalu diekstrak dan dimurnikan sebagai garam timbal. Richards menetapkan massa atom timbal dari garam ini dan menemukan bahwa massa atomnya sangat berbeda dari timbal biasa, yang akhirnya mengarahkan Richards untuk memastikan keberadaan isotop. Gleditsch melanjutkan penelitiannya dan belakangan menulis monograf tentang isotop.

Selama Perang Dunia II, ketika usia Gleditsch berusia 60 tahun, ia memerankan peranan penting dalam Departemen Pertahanan di Norwegia. Ia juga menjadi ketua dalam organisasi Federasi Wanita Universitas Internasional dan sebagai aktivis untuk hak-hak wanita, setelah dibujuk oleh ibunya.

Pada tahun 1917, Gleditsch adalah perempuan kedua yang dipilih oleh Akademi Sains Oslo. Pada tahun 1962, pada usia 83, ia adalah wanita pertama yang menerima gelar doktor kehormatan dari Sorbonne di Paris.

Lahir : 29/12/1879
Disiplin utama : Kimia
Wafat : 6/6/1968

Unsur-unsur toksik dalam asap rokok


Logam-logam berat seperti arsenik, kadmium, dan timbal telah dideteksi dalam asap rokok,dengan menunjukkan bahwa unsur-unsur toksik ini bisa merambat sampai jarak berbeda-beda alam aliran udara.

Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia; banyak diantaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap tembakau lingkungan yang dihirup oleh orang lain di kawasan tersebut. Ada dua tipe asap rokok, yaitu: asap rokok utama yang keluar dari mulut perokok dan asap sampingan yang berasal dari ujung rokok yang terbakar.

Ketika meneliti logam-logam berat dalam asap rokok sampingan, para peneliti di perusahaan rokok Philip Morris, US, menemukan tumpukan arsenik dalam cerobong asap yang digunakan dalam tahap pertama pada peralatan mereka. Fenomena ini tidak ditemukan untuk kadmium atau timbal. Mereka menganggap bahwa yang menyebabkan ini terjadi adalah bahwa arsenik bisa menjadi uap cair sedangkan kadmium dan timbal adalah partikulat padat.

Michael Chang dan rekan-rekannya menggunakan sebuah alat yang disebut cerobong "ekor ikan" untuk menyalurkan asap dari sebatang rokok yang sedang terbakar menuju ke sebuah jet impactor yang mengumpulkan asap sebagai kondensat. Asap yang tersisa dilewatkan melalui sebuah saringan ester selulosa campuran untuk mencoba menangkap asap yang tersisa. Beberapa cara dicoba untuk mempersiapkan asap yang telah berkondensasi pada bagian-bagian yang berbeda dari alat. Metode yang terbaik adalah pengambilan sampel adukan, yang melibatkan penggunaan deterjen Triton X-100 dan asam nitrat untuk membuat adukan dengan kondensat asap. Spektroskopi massa berpasangan induktif digunakan untuk menganalisis adukan.

Deposisi persentase total arsenik yang lebih besar (20 persen), dibanding kadmium atau timbal (kurang dari 5 persen) dalam cerobong tersebut menunjukkan bahwa unsur-unsur toksik dalam asap rokok bisa merambat secara berbeda dalam aliran udara dan bisa terdeposisi pada titik-titik berbeda. Para peneliti ini menduga perilaku ini disebabkan oleh perbedaan antara unsur fase padat (partikulat) dan cair (uap).

Reaksi-reaksi Kimia Unsur-unsur Periode 3

Reaksi dengan Air

Natrium

Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan larutan NaOH yang tak berwarna.

Magnesium

Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin, tetapi terbakar dalam uap air. Lempeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan ke dalam air dingin akhirnya akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan mengapungkan lempeng magnesium ke permukaan. Magnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada lempengan magnesium dan ini cenderung akan menghentikan reaksi.

Magnesium terbakar dalam uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.

Aluminium

Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.

Silicon

Terdapat beberapa perbedaan dalam beberapa buku atau web mengenai bagaimana reaksi silikon dengan air atau uap air. Sebenarnya hal ini tergantung pada silikon yang digunakan.

Umumnya silikon abu-abu yang berkilat dengan keadaan agak seperti logam hampir tidak reaktif.

Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk silikon ini bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.

Tapi juga mungkin untuk membuatnya menjadi bentuk silikon yang lebih reaktif yang akan bereaksi dengan air dingin menghasilkan produk yang sama.

Fosfor dan sulfur

Fosfor dan sulfur tidak bereaksi dengan air.

Klor

Klor dapat larut dalam air untuk beberapa tingkat membentuk larutan berwarna bijau. Terjadi reaksi reversibel (dapat balik) menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit.

Aluminium

Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.
Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala bunsen, maka akan kita dapatkan percikan. Alumunium oksida yang berwana putih akan terbentuk.

Silikon

Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat. Dihasilkan silikon dioksida.

Fosfor

Fosfor putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan nyala putih dan menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan fosfor (V) oksida.

Proporsinya bergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen berlebih, produk yang dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V) oksida.

Untuk fosfor (III) oksida:

Untuk fosfor (V) oksida:

Sulfur

Sulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan nyala biru pucat. Ini menghasilkan gas sulfur dioksida yang tak berwarna.

Klor dan Argon

Walaupun memiliki beberapa oksida, klor tidak langsung bereaksi dengan oksigen. Argon juga tidak bereaksi dengan oksigen.

Reaksi dengan Klor

Natrium

Natrium terbakar dalam klor dengan nyala jingga menyala. Padatan NaCl akan terbentuk.

Magnesium

Magnesium terbakar dengan nyala putih yang kuat menghasilkan magnesium klorida.

Aluminium

Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah tabung saat didinginkan.

Silikon

Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung, akan bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak berwarna yang berasap dan dapat terkondensasi.

Fosfor

Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida. Fosfor (III) klorida dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor pentaklorida).

Fosfor (III) klorida adalah cairan tak berwarna yang berasap.

Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir kuning).

Sulfur

Jika aliran klor dilewatkan di atas sulfur yang dipanaskan, akan bereaksi menghasilkan cairan berwarna jingga dengan bau tak sedap, disulfur diklorida, S2Cl2.

Klor dan Argon

Tidak bermanfaat bila kita membicarakan klor bereaksi dengan klor lagi dan argon tidak bereaksi dengan klor.